Angka kemiskinan menjadi salah satu yg di bahas dalam debat kandidat pilkada Tanjung jabung barat yg di gelar KPU di gedung aula pertemuan jum’at malam(15/11/2024).Pada sesi tanya jawab,cawabup 03 Ust.Amin menyampaikan dalam hasil blusukan nya di kampung nelayan dan tungkal harapan menemukan warga yg berada dalam kemiskinan ekstrim.Hal itu di bantah cawabup 01 Katamso yg menyebut bahwa angka kemiskinan turun dari periode sebelum nya.Dalam data yg di release BPS,angka kemiskinan terjadi fluktuasi baik secara jumlah dan presentase nya dalam 10 tahun terakhir.Angka kemiskinan di bawah tahun 2017 bertengger di 11% ke atas dan mulai menurun di tahun 2021 menjadi jumlah penduduk miskin 36.10 ribu jiwa atau 10.75.Angka itu terus menurun hingga tahun 2023 yg mencapai jumlah warga miskin 33.60 ribu atau 9.79%.Sementara pada tahun 2020 semua wilayah indonesia terdampak pandemi covid hingga jumlah dan angka presentase nya meningkat hingga membuat pemerintah pusat merevisi semua capaian target pembangunan nasional yg berdampak pada revisi APBD daerah yg di fokus kan untuk pemulihan dari pandemi covid di masing2 daerah.Jumlah dan angka kemiskinan itu di lihat dari beberapa kategori kemiskinan:Absolut,kultural,struktural,relatif,atau alamiah dengan ketetapan garis kemiskinan oleh BPS dengan indikator minimal nominal 530 rupiah dalam perbulan.Salah satu upaya mengentas kan kemiskinan adalah memberdayakan UMKM dan dan mengundang investor untuk menanam kan modal serta membuat stimulus ekonomi untuk menggerak kan roda ekonomi dan pertumbuhan ekonomi daerah krn kemiskinan itu adalah musuh bersama dan negara.
